Senin, 01 Mei 2017

kasus ibu masa nifas.



Nama : Notin Lolita
NIM   :
16140148
Kelas  : B.13.2
Tugas : Mencari kasus ibu masa nifas.


BABY BLUES
       Post partum blues merupakan problem psikis sesudah melahirkan seperti kemunculan kecemasan,labilitas persaan dan depresi pada ibu .
      Diperkirakan hampir 50-70% seluruh wanita pasca melahirkan akan mengalami baby blues atau post natal syndrome yang terjadi pada hari ke-4 -10 pasca persalinan.
a.         Gejala-gejala
       Adapun  gejalanya yaitu Reaksi depressi / sedih/ disporia. Sering menangis ,mudah tersinggung,cemas,labilitas perasaan,cenderung  menyalahkan diri sendiri,gangguan tidur dan gangguan nafsu makan,kelelahan,mudah sedih,cepat marah,mood mudah berubah,cepat menjadi sedih dan cepat menjadi gembira. Perasaan terjebak,marah kepada pasangan dan bayinya,perasaan bersalah,dan sangat pelupa.
b.         Faktor – Faktor Penyebab
       Factor yang menyebabkan terjadinya post partum blues bisa terjadi dari dalam dan luar individu,misalnya:  ibu belum siap mengahadapi persalinan;  adanya perubahan hormone progesterone yang ketika masa kehamilan meningkat kemudian turun secara tiba-tiba pasca persalinan, payudara membengkak dan menyebabkan rasa sakit atau jahitan yang belum sembuh; ketidak nyamanan fisik yang di alami wanita menimbulkan gangguan pada emosional seperti payudara bengkak dan nyeri jahitan, rasa mulas; Ketidak mampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan emosional yang kompleks; Faktor umum dan paritas;pengalaman dalam proses persalinan dan kehamilan.
       Latar belakang psikososial wanita yang bersangkutan seperti tingkat pendidikan,status perkawinan,kehamilan yang tidak di inginkan,riwayat gangguan kejiwaan sebelumnya,social ekonomi.
      Kecukupan dukungan dari lingkungan (suami,keluarga dan teman) apabila suami mendukung kehmilan ini,aapakah suami mengerti persaan istri, keluarga dan teman memberikan dukungan fisik dan moril .
       Strees dalam keluarga misalnya: factor ekonomi memburuk ,persoalan dengan suami,problem dengan mertua stress yang di alami wanita itu sendiri misalnya ASI tidak keluar , frustasi karena bayi tidak mau tidur.
       Kelelahan pasca persalinan, perubahan yang pernah di alami oleh ibu,rasa memiliki bayi yang terlalu dalam sehingga timbul rasa takut kehilangan bayinya;  problem anak, setelah kelahiran bayi,kemungkinan timbul rasa cemburu dari anak sebelumnya sehingga hal tersebut cukup mengganggu emosional.
c.         Penanganan
        Penanganan gangguan mental pasca persalinan pada prinsipnya tdak berbeda dengan penanganan gangguan mental pada momen-momen lainnya. Para ibu yang mengalami post partum blues membutuhkan pertolongan yang sesungguhnya. Para ibu ini membutuhkan dukungan psikologis seperti juga kebutuhan fisik lainnya yang harus juga di penuhi.
        Cara untuk mengatasinya,antara lain : komunikasikan segala permasalahan atau hal lain yang ingin di ungkapkan ; bicarakan rasa cemas yang di alami ;bersikap tulus ikhlas dlam menerima aktifitas dan peran baru setelah melahirkan ; bersikap fleksible dan tidak terlalu perfectsionis  mengurs bayi dan rumah tangga ; belajar tenang dan menarik nafas panjang    meditasi ; kebutuhan istrahat yang cukup ,tidurlah ketika bayi sedng tidur ; berolhraga ringan ;bergabung dengan kelompok ibu-ibu baru ; dukungan tenaga kesehatan ; dukungan suami ,keluaraga ,teman, teman sesama ibu,konsultasikan pada dokter atau orang yang professional agar dapat meminimalisir   factor risiko lainnya dan melakukan pengwasan .

d.        Klasifikasi
1)      Ringan : post partum blues atau sering juga maternity blues atau sindroma ibu baru di mengerti sebagai suatu sindroma  gangguan efek ringan yang sering tampak pada minggu pertama setelah persalinan ditandai dengan gejala2 : Reaksi depresi /sedih/disporia; sering menagis,mudah tersinggung,cemas,labilitas perasaan
2)      Berat : Depresi berat dikenal sebagai sindroma depresi non piskotik pada kehamilan namun umumnya trejadi dalam beberapa minggu sampai bulan setelah kelahiran
         Gejala-gejala depresi berat  : perubahan pada mood ;gangguan pada pola tidur ,perubahan mental dan libido, dapat pula muncul pobia, ketakutan akan penyakit diri sendiri atau bayinya,depresi berat akan memiliki resiko tinggi pada wanita atau keluarga yang pernah mengalami kelainan psikiatrik atau pernah mengalami menstrual sindrom .kemungkinan rekuren pada kehamilan berikunya.
        Penatalaksanaan depresi berat : dukungan keluarga dan sekitar ; terapi psikologis dari psikiater dan psikolog ;  kolaborasi dengan dokter untuk pemberian anti depresan ( hati- hati pemberian depresan pada wanita hamil dan menyusui ) ; pasien dengan percobaan bunuh diri sebaiknya jangan di tinggal sendirian dirumah jika di perlukan lakukan perawatan  di RS ; tidak di anjurkan untuk rooming in atau rawat gabung dengan bayinya .

e. Pencegahan terjadinya post partum blues
1)      Persiapan diri yang baik ,artinya persiapan diri yang baik pada saat kehamilan sangat di perlukan sehingga saat kelahiran memiliki kepercayaan diri yang baik dan mengurangi resiko terjadinya depresi post partum .kegiatan yang dapat ibu lakukan adalah banyak membaca artikel atau buku yang ada kairannya dengan kelahiran ,mengikuti kelas prenatal, bergabung dengan kelompok senam hamil . ibu dapat memperoleh banyak informasi yang diperlukan sehingga pada saat kelahiran ibu sudah siap dan hal traumatis yang mungkin mengejutkan dapat di hindari.
2)      Olahraga dan nutrisi yang cukup , dengan olah raga dapat  menjaga kondisi dan stamina sehingga dapat membuat keadaan emosi juga lebih baik. Nutrisi yang baik asupan makanan maupun minum sangat penting pada periode post partum
3)      Support  mental dan lingkungan sekitar  ,,dukungan ini tidak hanya dari suami tapi dari keluarga ,teman,dan lingkungan sekitar .
4)      Ungkapkan apa yang dirasakan ,ibu post partum jangan memendam perasaan sendiri .jika mempunyai masalah  harus segera dibicarakan baik dengan suami maupun orang terdekat .
5)      Mencari informasi tentang depresi post partum ,informasi tentang depresi post partum yang kita berikan akan sangat bermanfaat sehingga ibu mengetahui factor –faktor pemicu sehingga dapat mengantisifikasi  atau mencari bantuan jika mengahdapi kondisi tersebut…
6)      Melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak ,membersihkan rumah dan pekerjaan rumah tangga lain dapat membantu melupakan gejolak emosi yang timbul pada periode post partum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar