Nama :
Notin Lolita
NIM : 16140148
Kelas : B.13.2
NIM : 16140148
Kelas : B.13.2
Tugas : Mencari kasus
ibu masa nifas.
BABY BLUES
Post partum blues merupakan problem
psikis sesudah melahirkan seperti kemunculan kecemasan,labilitas persaan dan
depresi pada ibu .
Diperkirakan hampir 50-70% seluruh wanita pasca melahirkan akan
mengalami baby blues atau post natal syndrome yang terjadi pada hari ke-4 -10
pasca persalinan.
a.
Gejala-gejala
Adapun
gejalanya yaitu Reaksi depressi / sedih/ disporia. Sering menangis ,mudah
tersinggung,cemas,labilitas perasaan,cenderung
menyalahkan diri sendiri,gangguan tidur dan gangguan nafsu
makan,kelelahan,mudah sedih,cepat marah,mood mudah berubah,cepat menjadi sedih
dan cepat menjadi gembira. Perasaan terjebak,marah kepada pasangan dan
bayinya,perasaan bersalah,dan sangat pelupa.
b.
Faktor
– Faktor Penyebab
Factor yang menyebabkan terjadinya post
partum blues bisa terjadi dari dalam dan luar individu,misalnya: ibu belum siap mengahadapi persalinan; adanya perubahan hormone progesterone yang
ketika masa kehamilan meningkat kemudian turun secara tiba-tiba pasca
persalinan, payudara membengkak dan menyebabkan rasa sakit atau jahitan yang
belum sembuh; ketidak nyamanan fisik yang di alami wanita menimbulkan gangguan
pada emosional seperti payudara bengkak dan nyeri jahitan, rasa mulas; Ketidak
mampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan emosional yang kompleks;
Faktor umum dan paritas;pengalaman dalam proses persalinan dan kehamilan.
Latar belakang psikososial wanita yang
bersangkutan seperti tingkat pendidikan,status perkawinan,kehamilan yang tidak
di inginkan,riwayat gangguan kejiwaan sebelumnya,social ekonomi.
Kecukupan dukungan dari lingkungan (suami,keluarga dan teman) apabila
suami mendukung kehmilan ini,aapakah suami mengerti persaan istri, keluarga dan
teman memberikan dukungan fisik dan moril .
Strees dalam keluarga misalnya: factor
ekonomi memburuk ,persoalan dengan suami,problem dengan mertua stress yang di
alami wanita itu sendiri misalnya ASI tidak keluar , frustasi karena bayi tidak
mau tidur.
Kelelahan pasca persalinan, perubahan
yang pernah di alami oleh ibu,rasa memiliki bayi yang terlalu dalam sehingga
timbul rasa takut kehilangan bayinya;
problem anak, setelah kelahiran bayi,kemungkinan timbul rasa cemburu
dari anak sebelumnya sehingga hal tersebut cukup mengganggu emosional.
c.
Penanganan
Penanganan gangguan mental pasca
persalinan pada prinsipnya tdak berbeda dengan penanganan gangguan mental pada
momen-momen lainnya. Para ibu yang mengalami post partum blues membutuhkan
pertolongan yang sesungguhnya. Para ibu ini membutuhkan dukungan psikologis
seperti juga kebutuhan fisik lainnya yang harus juga di penuhi.
Cara untuk mengatasinya,antara lain :
komunikasikan segala permasalahan atau hal lain yang ingin di ungkapkan ;
bicarakan rasa cemas yang di alami ;bersikap tulus ikhlas dlam menerima
aktifitas dan peran baru setelah melahirkan ; bersikap fleksible dan tidak
terlalu perfectsionis mengurs bayi dan
rumah tangga ; belajar tenang dan menarik nafas panjang meditasi ; kebutuhan istrahat yang cukup
,tidurlah ketika bayi sedng tidur ; berolhraga ringan ;bergabung dengan
kelompok ibu-ibu baru ; dukungan tenaga kesehatan ; dukungan suami ,keluaraga
,teman, teman sesama ibu,konsultasikan pada dokter atau orang yang professional
agar dapat meminimalisir factor risiko
lainnya dan melakukan pengwasan .
d.
Klasifikasi
1)
Ringan : post partum blues atau
sering juga maternity blues atau sindroma ibu baru di mengerti sebagai suatu
sindroma gangguan efek ringan yang
sering tampak pada minggu pertama setelah persalinan ditandai dengan gejala2 :
Reaksi depresi /sedih/disporia; sering menagis,mudah
tersinggung,cemas,labilitas perasaan
2)
Berat : Depresi berat dikenal
sebagai sindroma depresi non piskotik pada kehamilan namun umumnya trejadi
dalam beberapa minggu sampai bulan setelah kelahiran
Gejala-gejala depresi berat : perubahan pada mood ;gangguan pada pola
tidur ,perubahan mental dan libido, dapat pula muncul pobia, ketakutan akan
penyakit diri sendiri atau bayinya,depresi berat akan memiliki resiko tinggi
pada wanita atau keluarga yang pernah mengalami kelainan psikiatrik atau pernah
mengalami menstrual sindrom .kemungkinan rekuren pada kehamilan berikunya.
Penatalaksanaan depresi berat
: dukungan keluarga dan sekitar ; terapi psikologis dari psikiater dan psikolog
; kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian anti depresan ( hati- hati pemberian depresan pada wanita hamil dan
menyusui ) ; pasien dengan percobaan bunuh diri sebaiknya jangan di tinggal
sendirian dirumah jika di perlukan lakukan perawatan di RS ; tidak di anjurkan untuk rooming in
atau rawat gabung dengan bayinya .
e. Pencegahan terjadinya post
partum blues
1)
Persiapan diri yang baik ,artinya
persiapan diri yang baik pada saat kehamilan sangat di perlukan sehingga saat
kelahiran memiliki kepercayaan diri yang baik dan mengurangi resiko terjadinya
depresi post partum .kegiatan yang dapat ibu lakukan adalah banyak membaca
artikel atau buku yang ada kairannya dengan kelahiran ,mengikuti kelas
prenatal, bergabung dengan kelompok senam hamil . ibu dapat memperoleh banyak
informasi yang diperlukan sehingga pada saat kelahiran ibu sudah siap dan hal
traumatis yang mungkin mengejutkan dapat di hindari.
2)
Olahraga dan nutrisi yang cukup ,
dengan olah raga dapat menjaga kondisi
dan stamina sehingga dapat membuat keadaan emosi juga lebih baik. Nutrisi yang
baik asupan makanan maupun minum sangat penting pada periode post partum
3)
Support mental dan lingkungan sekitar ,,dukungan ini tidak hanya dari suami tapi
dari keluarga ,teman,dan lingkungan sekitar .
4)
Ungkapkan apa yang dirasakan ,ibu
post partum jangan memendam perasaan sendiri .jika mempunyai masalah harus segera dibicarakan baik dengan suami
maupun orang terdekat .
5)
Mencari informasi tentang depresi
post partum ,informasi tentang depresi post partum yang kita berikan akan
sangat bermanfaat sehingga ibu mengetahui factor –faktor pemicu sehingga dapat
mengantisifikasi atau mencari bantuan
jika mengahdapi kondisi tersebut…
6)
Melakukan pekerjaan rumah tangga
seperti memasak ,membersihkan rumah dan pekerjaan rumah tangga lain dapat
membantu melupakan gejolak emosi yang timbul pada periode post partum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar