MAKALAH SENAM HAMIL
Nama: Notin Lolita
NIM:16140148
Kelas: B.13.2
PROGRAM STUDI D.IV
BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI
YOGYAKARTA
2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama
kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan/emosi ibu hamil. Pada
masa kehamilan, emosi mudah turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan
hormon. Adapun kecemasan menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul pernyataan
dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakash akan
terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin
muncul dalam benak ibu (Muhimah dan Safi’i, 2010), kondisi ini dapat
menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu
siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional secara
keseluruhan. Untuk memutuskan siklus kecemasan tersebut, maka senam hamil
sebagai salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu alternatif terapi yang
dapat diberikan pada ibu hamil (Muhimah dan Safi’i, 2010).
Senam
merupakan olahraga terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil menjelang
persalinannya. Salah satu jenis senam yang ditujukan bagi ibu hamil adalah
senam hamil (Muhimah dan Safi’i, 2010). Senam hamil adalah terapi latihan gerak
untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat,
aman, dan spontan (Arief, 2008).
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah
ini terdapat beberapa rumusan masalah diantaranya:
1. Pengertian
senam hamil?
2. Tujuan
/ manfaat senam hamil?
3. Bagaimana
penatalaksanaan senam hamil?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan
makalah ini yaitu:
· mengetahui
senam hamil
· ingin
mengetahui tujuan / manfaat senam hamil
· ingin
menetahui penatalaksanaan senam hamil
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Senam hamil
adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mempersiapkan ibu hamil
dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih teknik pernafasan dan sikap
tubuh serta melatih otot-otot yang akan berguna dalam proses persalinan
sehingga diharapkan ibu hamil seap menghadapi persalinan secara fisik atau
mental (Artikel Senam Ibu Hamil).
Senam hamil
adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik
atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Senam hamil bertujuan
untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk
berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi
ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang disertai kehamilan,
yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan
perdarahan, hamil dengan kelainan letak), dan kehamilan disertai anemia. Senam
hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24 sampai 28 minggu (Manuaba, 1998).
Senam hamil
merupakan bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat pelayanan
kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat
pelayanan kesehatan yang lainnya (Muhimah dan Safi’i, 2010). Pergerakan dan
latihan senam kehamilan tidak saja menguntungkan sang ibu, tetapi juga sangat
berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang di kandungan. Pada saat bayi mulai
dapat bernafas sendiri, maka oksigen akan mengalir kepadanya melalui plasenta,
yaitu dari aliran darah ibunya ke dalam aliran darah bayi yang di kandung.
Senam kehamilan akan menambah jumlah oksigen dalam darah di seluruh tubuh sang
ibu dank arena itu aliran oksigen kepada bayi melalui plasenta juga akan
menjadi lebih lancar (Sani, 2002).
B. Tujuan Senam Hamil
Senam hamil adalah latihan-latihan olahraga bagi Ibu
hamil yang bertujuan untuk :
·
Penguatan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan
menopang berat tubuh ibu yang makin lama makin berat seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan.
·
Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik
(vena) secara segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
·
Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya
janin maka dia akan mendesak isi perut ke arah dada. hal ini akan membuat
rongga dada lebih sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. dengan senam hamil
maka ibu akan dajak berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap relax.
·
Latihan pernafasan khusus yang disebut panting quick
breathing terutama dilakukan setiap saat perut terasa kencang.
·
Latihan mengejan, latihan ini khusus utuk menghadapi
persalinan, agar mengejan secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan
tidak tertahan di jalan lahir.
·
Yang terpenting, konsultasikan kepada Dokter Kandungan
anda sebelum melakukan
senam hamil.
C. Syarat Mengikuti Senam Hamil
·
Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan
oleh dokter atau bidan
·
Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu
·
Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin
·
Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik
bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
D. Penatalaksanaan Senam Hamil
a.
Syarat Pelaksanaan Senam Ibu Hamil
Senam hamil
biasanya dilakukan di rumah sakit, rumah bersalin, atau tempat-tempat tertentu
dengan bimbingan seorang guru senam hamil yang berijazah.
Meskipun begitu,
senam hamil juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Senam sebaiknya dilakukan
secara teratur dan dalam suasana tenang dengan menggunakan pakaian yang cukup
longgar.
b.
Bagian dan Tahapan Senam Hamil
Senam hamil ini terdiri dari 4 bagian yaitu:
·
Latihan umum. Yang boleh dilakukan oleh ibu hamil yang
usia kehamilannya lebih dari 22 minggu dan diijinkan oleh Dokter Kandungan
untuk senam hamil.
·
Latihan khusus untuk usia kehamilan 22-30 minggu.
·
Latihan khusus
untuk usia kehamilan 30-36 minggu.
·
Latihan khusus untuk usia kehamilan 36-40 minggu.
c.
Pelaksanaan
Senam Hamil
Adapun tata cara pelaksanaan senam hamil sebagai
berikut :
Latihan Umum
1.
Latihan Pernafasan Dada
Ibu telentang dengan lutut ditekuk dan tangan terjalin
di atas dada. Tiupkan nafas dari mulut sepanjang mungkin sambil kedua tangan
menekan dada pada hitungan 5-6-7-8. Kemudian tarik nafas dalam dengan
mengembungkan dada pada hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
2.
Latihan Pernafasan Diafragma
Posisi seperti di atas dan tangan di atas perut,
lakukan hal yang sama dan dimulai pada hitungan yang sama. Ulangi sampai 8 X 8
hitungan.
3.
Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Dasar Panggul
Ibu telentang dengan lutut ditekuk dan tangan di
samping badan. Kerutkan otot-otot yang ada dikedua paha hingga dengan
sendirinya pantat terlepas dari alat tidur. Jangan melakukan gerakan mengangkat
paha dengan sengaja agar latihan ini efektif. Kemudian lepaskan kerutan
pelan-pelan sehingga pantat kembali menyentuh alas tidur (1-2). Ulangi sampai 8
X 8 hitungan.
4.
Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Tungkai
Ibu telentang dengan lutut kiri ditekuk dengan tungkai
kanan lurus, tangan di samping badan. Angkat lurus tungkai kanan kemudian
gerakkan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang kemudian luruskan kembali
dalam hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan. Lakukan hal yang sama
pada tungkai kiri dengan lutut kanan ditekuk.
5.
Latihan Penguluran Dan perlemasan Otot Pinggang,Perut
Paha
Gerakan 1 :
Ibu telentang dengan lutut kiri ditekuk dan tungkai
kanan lurus, tangana di samping badan. Gerakkan tungkai secara rata dengan alas
tidur, ke arah pantat (sehingga tungkai seperti pendek) dan ke arah mata kaki
(sehingga tungkai seperti panjang) dalam hitungan 8 X 8 hitungan.
Lakukan hal yang sama pada tungkai kiri dengan menekuk
lutut kanan.
Gerakan 2 :
Ibu telentang lutut kanan ditekuk dan tungkai kiri
lururs serta tangan di samping badan. Dengan menjinjitkan telapak kaki kanan,
gerakan lutut ke arah kaki (sehingga paha seperti memanjang) kemudian tapakkan
lagi kaki kanan dan lutut tetap lurus. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampi 8 X 8 hitungan.
Gerakan 3 :
Ibu telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kedua
lengan membuka di samping badan (seperti sayap pesawat terbang) kemudian
gulingkan kedua lutut ke kanan dengan menjaga badan tetap pada posisinya,
kemudian gulingkan ke kiri dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 4 :
Ibu duduk dengan tangan bertelekan di belakang badan,
kedua tungkai lurus terbuka selebar bahu. Gerakan pergelangan kaki ke depan dan
ke belakang bergantian, dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 5 :
Posisi ibu seperti di atas hanya gerakan pergelangan
kaki ke samping luar dan ke dalam. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
6.
Latihan Sendi Bahu Dan Payudara
Ibu duduk bersila, kedua tangan memgang bahu sisi yang
sama. Gerakan bahu memutar ke arah dalam dengan mempertemukan kedua siku ke
depan dada dan dengan menekankan lengan atas ke payudara dan bahu diputar
dengan putaran penuh (sampai ketiak terbuka) : satu kali putaran penuh dalam
satu hitungan. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan. Kemudian lakukan hal yang sama
dengan memutar bahiu ke arah luar.
7.
Latihan Koreksi
Sikap
Latihan ini bertujuan untuk mengurangi beban yang
harus disangga pinggang selama ibu mengandung.
Ibu berdiri dengan kedua kaki lurus namun rileks. Agar
posisi ibu tidak terlalu tegak maka aturlah agar dada dan perut agak terdorong
ke belakang dan pantat agak terdorong ke depan. Pertahankanlah posisi ini
samampu mungkin setiap saat.
8.
Latihan Rileksasi Umum
Gerakan-gerakan ini dilakukan saat ibu beristirahat
agar tercapai rileksasi bagi otot-otot perut dan tungkai yang merupakan
otot-otot yang sangat berperan selama ibu mengandung. Gerakan-gerakan di bawah
ini bisa menjadi pilihan ibu di saat beristirahat.
Gerakan 1 :
Tidur telentang kepala disangga bantal, dan kedua
tungkai disangga guling hampir ke arah pantat.
Gerakan 2 :
Tidur miring kepala disangga bantal, tungkai yang sisi
atas disangga bantal (baik tertumpang di atas tungkai sebelah bawah maupun bertumpu
pada alas tidur). Bila perut sudah cukup besar pada sisi antara perut dan alas
tidur diganjal bantal tipis atau selimut yang terlipat.
Gerakan 3 :
Posisi duduk pada kursi yang ada sandaran punggungnya
namun muka menghadap ke arah sandaran kursi. Kedua tungkai ada di
samping-samping kursi, kedua lengan terlipat di atas puncak sandaran kursi
untuk tempat menyandarkan kepala.
Latihan
Khusus:
Usia
Kehamilan 22 – 30 Minggu
1.
Latihan Umum Diulang
2.
Latihan-Latihan Untuk Penguatan – Perlemasan Otot
Tungkai Pinggang Dan Perut.
Gerakan 1 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak
lurus dengan lantai. Cembungkan punggung bawah sambil menundukkan kepala,
kemudian cekungkan punggung bawah sambil menengadahkan kepala dengan hitungan
1–2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Gerakan 2 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak
lurus dengan lantai.
Angkat lengan kiri, kemudian belokkan tubuh ke kanan
dan kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 1 – 2.
Angkat lengan kanan, kemudian belokkan tubuh ke kiri
dan kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 3 – 4. ulangi sampai 8 X 8
hitungan.
Gerakan 3 :
Posisi ibu berdiri atau duduk (di kursi atau di tempat
tidur), keduan tangan di pinggang, angkat lengan kiri ke atas, belokkan badan
ke kanan, kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 1 – 2.
Angkat lengan kanan ke atas dan belokkan badan ke
kiri. Hitungan 3 – 4. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
3.
Latihan Otot Pinggang (Pelvic Tilting Laterally)
Posisi ibu berdiri lengan lurus di samping badan dan
tangan membuka ke samping.
Gerakan panggul kanan ke atas dengan tungkai tetap
lurus sehingga telapak kaki kanan lebih tinggi dari telapak kaki kiri, kemudian
kembali ke posisi semula.
Hitungan 1 – 2.
Lakukan gerakan yang sama untuk panggul kiri, dengan
hitungan 3 – 4.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
4.
Latihan otot
perut – otot dasar panggul – otot punggung dan penguluran Otot paha bagian
dalam serta peningkatan gerakan sendi pangkal paha (pelvic rocking forward and
backward).
Ibu berdiri tungkai dibuka selebar bahu dan lutut sedikit
ditekuk. Letakkan tangan memegang tulang panggul (SIAS) dengan jari-jari di
sisi depan dan ibu jari di sisi belakang. Gerakkan panggul ke depan dan ke
belakang dengan hitungan 1–2. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
5.
Latihan Rotasi Tubuh
Ibu berdiri dan tungkai dibuka selebar bahu, tangan di
pinggang. Putar badan ke kanan dan pandangan tetap lurus ke depan serta tungkai
tetap lurus, kembali ke posisi semula dengan hitungan 1 – 2. Lakukan gerakan
yang sama ke arah kiri dengan hitungan 3 – 4. Ulangi sampai 8 X 8 hitugan.
6.
Latihan Pernafasan
Gerakan 1 :
Latihan pernafasan pada saat latihan umum diulang.
Gerakan 2 (panting quick breathing) :
Tiupkan nafas dengan cepat dan keras lewat mulut
kemudian tariknafas dalam lewat hidungdengan mulut terkatup, hitungan 1 – 2.
ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
Latihan
Khusus:
Usia
Kehamilan 30 – 36 Minggu
1.
Latihan umum diulang.
2.
Gerakan pada
usia 22 – 30 minggu diulang sampai 4 x 8 hitungan.
3.
Mengatasi keluhan :
Nyeri punggung bawah
a.
Infra merah
b.
Meratakan kurva tulang belakang 4 x 5.
Bengkak
kedua tungkai
a.
Penguluran otot betis
b.
Meninggikan kedua tungkai pada saat istirahat.
Latihan Khusus
Usia kehamilan 36 – 40 minggu
1.
Duduk bersila kedua tumit bertemu sedekat mungkin
dengan selangkangan. Dengan bantuan berat badan tekan kedua lutut dengan
telapak tangan 4 x 8 hitungan.
2.
Berpegangan pada sesuatu yang berat (meja, dll)
kemudian berjongkok samapi ke tumit tanpa mengangkat tumit kemudian kembali ke
posisi berdiri, lakukan 4 x 8 hitungan.
3.
Latihan nafas saat mulai terjadi pembukaan jalan lahir
(mulas-mulas) diulangi lagi (panting quick breathing) 4 x 8 hitungan.
4.
Latihan meneran/ mengejan (valsava).
Ibu tidur telentang dengan bantal agar tinggi. Sebelum
melakukan gerakan mengejan tarik nafas dulu, ditahan di daerah dada, diikuti
lutut ditekuk dibuka ke samping dan kedua tangan memegang pergelangan kaki,
angkat kepala dengan mendorong kepala ke arah jalan lahir. Gerakan ini
dipertahankan samapi tidak kuat lagi. Kemudian nafas dikeluarkan lewat mulut
secara tiba-tiba.
5. MengMassage
payudara 1 x sehari.
6. Kurangi
nyeri punggung bawah dengan kompres hangat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Senam hamil bertujuan untuk
mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi
secara optimal dalam persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil
tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu
penyakit jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan,
hamil dengan kelainan letak) dan kehamilan disertai anemia. Senam hamil merupakan
bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat pelayanan kesehatan
tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat pelayanan
kesehatan yang lainnya (Muhimah dan Safi’i, 2010). Pergerakan dan latihan senam
kehamilan tidak saja menguntungkan sang ibu, tetapi juga sangat berpengaruh
terhadap kesehatan bayi yang di kandungan. Pada saat bayi mulai dapat bernafas
sendiri, maka oksigen akan mengalir kepadanya melalui plasenta, yaitu dari
aliran darah ibunya ke dalam aliran darah bayi yang di kandung. Senam kehamilan
akan menambah jumlah oksigen dalam darah di seluruh tubuh sang ibu dank arena
itu aliran oksigen kepada bayi melalui plasenta juga akan menjadi lebih lancar
(Sani, 2002).
Senam hamil bagi ibu hamil
adalah salah satu bagian penting yang harus anda perhatikan sebagai persiapan
untuk proses persalinan nantinya. Selama kehamilan, ibu mengalami
perubahan fisik dan kejiwaan/emosi ibu hamil. Pada masa kehamilan, emosi mudah
turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan hormon. Adapun kecemasan
menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul pernyataan dan bayangan apakah dapat
melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan,
atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin muncul dalam benak ibu, kondisi
ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk
suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional secara
keseluruhan. Untuk memutuskan siklus kecemasan tersebut, maka senam hamil
sebagai salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu alternatif terapi yang
dapat diberikan pada ibu hamil.
B. Saran
Senam hamil akan membantu membuat
ibu dan janin tetap sehat serta sebagai persiapan persalinan. Ibu hamil yang
rajin melakukan senam hamil secara teratur dan benar, proses persalinannya akan
lebih mudah. Begitu pula saat setelah melahirkan, ibu tidak akan berlama-lama
merasakan sakit pasca persalinan. Sebagai mahasiswa calon perawat sebaiknya
kita harus memahami bagaimana gerakan – gerakan senam yang mudah dan aman untuk
dilakukan oleh ibu hamil agar dapat membantu mempermudah dalam proses
persalinannya nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar